Yutty Dharma Saputra: Ada Kaitan Apa antara Bakteri dan Jerawat?
Pembuatan artikel ini untuk mengetahui apakah terdapat sebuah kaitan diantara bakteri dan jerawat. Tidak hanya menjelaskan apa itu bakteri dan apa itu jerawat. Namun juga, diberikan beberapa penjelasan tentang kaitannya bakteri dan jerawat, sekaligus penjelasan detil tentang bakterinya.
Berbicara tentang jerawat, tentunya kita sudah tidak asing dengan kata ini, apalagi para remaja yang sedang mengalami masa pubertas. Nah, diartikel ini akan dibahas dari mana munculnya jerawat ini, apakah ada kaitannya dengan bakteri?
Jadi, apasih jerawat itu? Jerawat adalah sebuah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak berlebih. Jerawat pasti dialami oleh semua orang. Kondisi ini bukanlah masalah yang sampai harus kita tangani dengan serius. Karena kondisi ini adalah kondisi yang normal. Walaupun jerawat bukan masalah yang serius, banyak sekali orang yang menganggap jerawat sebagai musuh. Karena munculnya jerawat dapat mempengaruhi penampilan seseorang, dan ada kemungkinan membuat orang itu sendiri kehilangan rasa percaya diri.
Selain dikarenakan produksi minyak berlebih, ternyata jerawat juga dapat disebabkan oleh bakteri.Dikutip dari sebuat artikel, kulit manusia yang berpori, terhubung ke kelenjar minyak dibawah kulit. Folikel berperan menghubungkan kelenjar ke pori-pori. Folikel sendiri adalah kantung kecil yang menghasilkan dan mengeluarkan cairan. Kelenjar menghasilkan cairan berminyak yang disebut sebum. Sebum membawa sel kulit mati melalui folikel ke permukaan kulit. Kemudian sebuah rambut kecil tumbuh melalui folikel dari kulit. Jika folikel ini tersumbat dan minyak menumpuk di bawah kulit, maka bisa menyebabkan munculnya jerawat. Sel kulit, sebum, dan rambut bisa menggumpal menjadi satu. Sumbat ini bisa terinfeksi oleh bakteri, dan mengakibatkan pembengkakan. Jerawat pun mulai berkembang ketika sumbat mulai rusak.
Bakteri merupakan kelompok organisme. Bakteri ada yang bersifat baik dan jahat. Namun, siapa tahu ternyata bakteri juga dapat menimbulkan jerawat pada wajah manusia. Nama bakteri yang menyebabkan jerawat adalah Propionibacterium acnes (P. acnes). Bakteri ini hidup di kulit manusia dan terdapat peran dalam infeksi jerawat di manusia. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan jerawat bergantung pada strain bakteri atau kelompok bakteri tersebut. Bakteri ini berkontribusi pada lesi inflamasi (keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh) pada jerawat. Saat memasuki masa pubertas, jumlah bakteri di permukaan kulit pun bertambah. Bakteri yang bertambah diantara lain : Cutibacterium acnes, Corynebacterium granulosum, dan Staphylococcus epidermidis.
Tingkat banyak tidaknya jerawat tidak bergantung pada berapa banyak bakteri yang ada pada wajah kita. Jumlah dan aktvitas bakteri C.acnes bervariasi sesuai dengan suplai oksigen, suplai nutrisi, dan pH kulit. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim aktif dan mediator inflamasi bawaan dan ini dapat berkontribusi pada aktivitas jerawat. Mediator inflamasi yang terdeteksi pada lesi jerawat yang terinfeksi oleh C. acnes adalah : Lipase, Protease, Fosfatase, Hyaluronate lyase, sitokin. Timbulnya bakteri ini akan membuat timbulnya jerawat. Maka dari itu kita dapat melakukan beberapa hal untuk mencegahnya. Terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jerawat timbul di permukaan wajah, antara lain : rutin mencuci muka, mandi setelah berolahraga, mengurangi stres, dan rutin membersihkan kulit sebelum tidur.
Dari sini kita dapat mengetahui jerawat juga disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang menyebabkan jerawat pun bervariasi. Jerawat ditimbulkan oleh kita jarang membersihkan wajah kita, bahkan stres dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada area wajah. Kita juga dapat melakukan beberapa kegiatan agar berkurangnya timbul jerawat. Seperti rutin membersihkan wajah, mengurangi stress, dan lain-lain.
Sumber :
Penjelasannya menarik dan terstruktur..Good Job!
BalasHapus