Jenetelin Phen: Apa itu Antibiotik? Apa Cara Yang Tepat Untuk mengonsumsinya?
Apa itu Antibiotik? Apa Cara Yang Tepat Untuk mengonsumsinya?
Antibiotik
merupakan obat yang telah menyelamatkan banyak orang dari infeksi bakteri. Antibiotik
juga sering kali diresepkan oleh dokter untuk mengatasi masalah sakit yang
dipicu oleh Bakteri. Namun,
masyarakat saat ini memiliki pemahaman yang salah atau kurangnya pengetahuan
tentang penggunaan antibiotik dengan cara yang benar, dan karena hal itu telah
membahayakan kesehatan banyak orang. Namun, apakah itu sebenarnya antibiotik?
Bagaimana mekanisme cara kerjanya? Bagaimana cara mengonsumsi antibiotik dengan
benar? Untuk menjawab semua pertanyaan Anda, simaklah ulasan di bawah ini.
Pengertian antibiotik
Antibiotik adalah obat yang
mengobati infeksi bakteri (seperti infeksi telinga, pneumonia, sepsis, dll), dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri untuk berkembang
biak di dalam tubuh. Antibiotik digunakan hanya untuk melawan infeksi bakteri,
bukan untuk infeksi virus (seperti flu dan sakit tenggorokan). Antibiotik
bekerja dengan cara menyerang struktur- struktur tertentu pada bakteri yang
membantunya berkembang biak, tetapi virus memiliki stuktur yang berbeda dengan
bakteri, maka antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus.
Antibiotik dapat
dibagi menjadi antibiotik spektrum luas dan antibiotik spektrum sempit:
- Antibiotik
berspektrum luas: yaitu obat yang dapat menghancurkan hampir segala
jenis bakteri, termasuk juga dengan bakteri sehat.
- Antibiotik berspektrum sempit: yaitu obat yang hanya dapat melawan beberapa jenis bakteri saja, dan tidak membunuh bakteri sehat dalam tubuh.
Cara
Kerja Antibiotik
Antibiotik bisa
dalam beberapa bentuk, seperti tablet, kapsul, krim dan lain lain. Mekanisme
kerja antibiotik dalam membunuh bakteri terjadi lewat beberapa cara, yaitu:
·
Menghancurkan dinding tubuh
bakteri
·
Mengganggu proses reproduksi
bakteri, dan
·
Menghentikan produksi protein
dari bakteri.
Antibiotik akan
langsung bekerja sesaat setelah kita mengonsumsinya. Namun, berapa lama kita
akan sembuh setelah mengonsumsi antibiotik tergantung pada kondisi kesehatan orang
dan tergantung pada jenis bakteri yang dialaminya.
Antibiotik biasanya diresepkan untuk diminum selama 7 - 14 hari. Dan meskipun kita sudah merasa membaik, direkomendasikan untuk menghabiskan seluruh antibiotiknya, agar bisa bekerja dengan efektif dan infeksinya benar benar sembuh.
Cara mengonsumsi antibiotik dengan tepat
Mengonsumsi
Antibiotik dengan cara yang tepat akan memberikan hasil efektif/optimal dan
tidak akan membahayakan tubuh Anda.
·
Hindari mengonsumsi antibiotik
dengan minuman beralkohol : Jika dikonsumsi
dengan minuman berakohol, maka bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya,
seperti mual, muntah, nyeri dada, dan bahkan bisa menyebabkan keracunan dan
kerusakan hati.
·
Konsumsi antibiotik sesuai jadwal: Anda perlu mengonsumsi antibiotik sesuai jadwal yang ditentukan,
agar antibiotiknya dapat bekerja dengan efektif dalam membasmikan kuman
penyebab infeksi di tubuh.
·
Mengikuti instruksi cara minum
obat: terdapat beberapa jenis antibiotik yang
perlu dikonsumsi sebelum makan, dan setelah makan. Antibiotik terkadang memicu
efek samping dan alergi bagi sebagian orang. Hindarilah penggunaan antibiotik
tanpa anjuran dokter, terutama bagi Ibu Hamil, Tengah dalam pengobatan lain,
dan Memiliki riwayat alergi antibiotik.
·
Hindari mengonsumsi antibiotik
dengan suplemen: Beberapa suplemen memiliki kandungan
mineral, seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan zinc, yang dapat mengganggu
penyerapan antibiotik di dalam saluran cerna. Hal ini bisa membuat antibiotik
tidak efektif dalam mengobati infeksi bakteri.
·
Menghabiskan antibiotik yang
diresepkan oleh dokter: Meski gejala
penyakit yang dirasakan sudah membaik, bakteri peyebab penyakit belum tentu
sudah hilang sepenuhnya di dalam tubuh. Jika mengonsumsinya secara tidak tepat
atau tidak dihabiskan, antibiotik juga bisa berdampak buruk bagi tubuh, seperti
resistensi antibotik.
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering dapat membuat bakteri
kebal atau resisten terhadap antibiotik. Akibatnya bakteri akan menjadi lebih
kebal dan akan terus berkembang biak ditubuh kita. Resistensi antibiotik dapat
menyebabkan masalah kesehatan yang serius, karena menyebabkan penyakit menjadi
lebih sulit untuk disembuhkan.
Terkadang masyarakat menggunakan antibiotik untuk mengobati flu
dan pilek, yang merupakan penyakit akibat infeksi virus. Karena kesalahan paham
itulah yang meningkatkan risiko resisten antibiotik. Maka, konsumsilah
antibiotik sesuai dengan dosis yang diberikan dokter dan saat kita benar benar
membutuhkannya.
Antibiotik telah
membantu kita dalam melawan infeksi bakteri yang dapat membahayakan tubuh kita,
tetapi jika menggunakan Antibiotik dengan cara yang kurang tepat juga dapat
membahayakan kesehatan banyak orang. Maka, kami harus dapat menggunakan
antibiotik dengan bijak, menghindar mengonsumsi antibiotik dengan minuman
yang kurang tepat, dan
harus dapat mengikuti anjuran dokter.
Daftar
Pustaka
Sehatq.com. (2019, 27 November).
Bagaimana Mekanisme Kerja Antibiotik Agar Ampuh Lawan Bakteri?. Diakses pada 17
September 2021, dari https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-mekanisme-kerja-antibiotik-agar-ampuh-lawan-bakteri
Hellosehat.com. (2021, 17 Mei).
Mengulas Seputar Antibiotik, dari Cara Kerja hingga Penggolongan Jenisnya.
Diakses pada 17 September 2021, dari https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-bakteri/antibiotik/
Alodokter.com. (2018, 4 Oktober). Antibotik.
Diakses pada 17 September 2021, dari https://www.alodokter.com/antibiotik
Alodokter.com. (2021, 1 Febuari). Ini
Alasan Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan. Diakses pada 17 September 2021,
dari https://www.alodokter.com/jangan-sisakan-antibiotik-anda
HealthKompas.com.
(2020, 20 Januari). Tak Bisa Sembarangan, Kapan Waktu Tepat Konsumsi
Antibiotik?. Diakses pada 17 September 2021, dari https://health.kompas.com/read/2020/01/20/150000968/tak-bisa-sembarangan-kapan-waktu-tepat-konsumsi-antibiotik-?page=all
Komentar
Posting Komentar